Deklamasi: Rohidayu Abdul Rahman

malam ini aku menghidu wap jernihmu
antara daun-daun waktu semakin menguning
juga ranting usia agak rapuh
namun masih semua bertahan
sekadar mampu menunggu hadirmu embun
seperti aku merindui khabarmu.

entah aku tidak pasti mengapa rembulan
mesti bulat terbentuk dari bumi kupijak
menyembunyikan jerawat tua di wajahnya
sebab itu aku hanya tahu dinginmu embun
tidak pernah mungkir.

subuh nanti datang ke sujudku
duhai embun
bukan lagi mimpi menitipkan birumu
ke sejadah akalku
selama hati ini tersentuh syahdu.

Oleh:

Hamizun Syah
Langgar, Kedah, 15.02.2023.

TAMAT.