Dalam acara Konser Cinta Menuju Lailatul Qadar persembahan NUPro Music di ujung Ramadhan, Wakil Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Afifuddin Muhajir, diminta memimpin doa sebelum acara dimulai.

Selesai memimpin doa, KH. Afifuddin Muhajir diwawancarai terkait acara tersebut. Kyai Afifuddin menyampaikan bahwa Islam dibangun di atas cinta. Cinta itu ada dua, cinta Ilahi dan cinta insani. Cinta insani itu sifatnya emosional (انفِعالي). Oleh karena itu ulama mengatakan cinta itu di luar kemampuan manusia. Nabi sendiri menyatakan tidak mampu mengendalikan emosi cinta.

Oleh karena itu Rasulullah SAW yang punya istri lebih dari satu memiliki kewajiban melakukan pembagian secara adil di antara beberapa istri. Akan tetapi untuk membagi secara adil dalam urusan cinta beliau mohon maaf. Rasulullah dawuh :

اللهم ، هذا قَسمي فيما أملك ، فلا تلُمني فيما تملك ولا أملك

Ya Allah, inilah pembagian yang aku mampu lakukan, maka jangan aku disalahkan menyangkut hal-hal yang hanya engkau yang mampu, sementara aku tidak mampu.

Tentang soal cinta ilahiyah (cinta Allah),
Al Ghazali dalam kitab Ihya’ membuat bab tersendiri tentang cinta ini, di situ ada Bab Syauq, Cinta Rindu pada Allah SWT.

Cinta pada Allah SWT sudah barang tentu bisa diusahakan. Langkah yang pertama adalah melaksanakan seluruh perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Langkah kedua melakukan ibadah-ibadah spritual yang lain, riyadhah dan mujahadah. Rasulullah SAW dawuh :
اقرءوا القرآن وابكوا ، فإن لم تبكوا فتباكوا

Iqraul Qur’an wabku fa inlam tabku fatabakau (bacalah Al Qur’an hingga kau menangis, jika tidak bisa menangis maka usahakanlah untuk menangis). Persoalan menangis ini persoalan emosional.

Rasulullah juga bersabda ;
عودوا أعينكم البكاء وقلوبكم التفكر
awwidu a’yunakum Al bukaa (biasakan matamu menangis), wa qulubukum Al tafakkur (dan hatimu berfikir). Saya salut dengan acara Konser Cinta Menuju Lailatul Qadar ini. Memang NU tidak bisa dipisahkan dari seni.

Ketika KH. Afifuddin ditanya tentang harapan untuk para musisi, beliau menjawab para musisi religi harus banyak Riyadhah dan Tirakat agar supaya musiknya bisa membuat orang menangis. Menangis karena rasa takut campur rindu pada Allah SWT. (HMS).

Oleh:

Dimas Midzi
Sumenep, Madura, Indonesia.

TAMAT.