Langit murung dan aku bertanya kepada diriku sendiri, apakah aku masih dapat menulis sebuah puisi ketika mulai menyadari ada sesuatu yang tak layak aku dengar.
Aku kini, semakin jauh darimu. Semakin kehilangan rasa padamu. Saat melihat kau memposting seseorang lelaki yang bukan aku. Jujur, rindu dan dendamku kepadamu masih sama.
Sebab kau terlalu indah dari sekedar kata-kata. Aku berhenti sejenak pada warung kopi dan melihat dua ekor cicak terjebak di gelas. Dan menyadari cintaku kini diselingkuhi.
Kini, aku merasa sebagai seorang lelaki yang tersakiti dan mulai mengakrabi puisi kembali. Betapa hal gaduh di dalam diriku berteriak sendiri.
Sialan! Sialan! Sialan!
Kau berubah menjadi hal-hal yang aneh. Aku ingin melempar handphoneku ke sungai dan melupakan semua tentangmu selamanya.
Sambil berlari dan tak peduli lagi pada hidup ini dan entah kapan jatuh cinta lagi.
Aku sungguh-sungguh menyesal telah mencintai seseorang terlalu dalam, betapa rasanya seperti kepedihan yang tak pernah berkesudahan.
Aku meyakini, suatu hari kau pasti kembali dengan perasaan dan kenangan indah bersamaku. Sebab segala tentang dirimu telah menjadi sebuah kepastian.
Sambil melamun di sisi jendela kamar, setelah seharian tertidur selama 100 hari. Kini aku merasa menjadi seorang penyair lagi. Tetapi tidak ingin berinteraksi dengan penyair lainnya. Sebab bagiku, kesendirian banyak menciptakan karya-karya hebat. Sementara, dunia akan selalu menerimaku sebagai seorang lelaki yang mempesona.
Demikian, sangat puitis sekali sebuah puisi ini untuk dirimu dan siluman ular yang tak aku kenali.
Oleh:

ABDUL JALAL HM
22 MARET 2023
TAMAT.