Lihat ini dan bacalah sekali saja sajak-sajak indahku, jika kau punya kesempatan untuk meraih cita-citamu dan cintamu dalam satu waktu. Apa yang akan kau lakukan?

Aku tumbuh dari satu kota ke kota lain untuk menempuh perjalanan panjang menuju kamar tidur ke kamar dunia ini dengan musim hujan dan kemarau yang bergantian.

Aku tidak bisa hidup tanpa menyampaikan sesuatu, setelah tahun-tahun yang membuatku hidup monoton, setelah lulus dari pesantren dan kuliah jurusan Ekonomi Islam. Memulai pekerjaan dengan menjadi guru sekolah dan itu membuatku semakin tidak bergairah. Dan kau tau tetapi itu membuatku terhormat, meski bensin dan rokok tak mencukupi. Apalagi membeli spaghetti di domino.

Kembali pada kenyataan, manggung di kafe-kafe agar dapat mencapai tujuanku. Tetapi, aku merasa dunia keruh dan kerugianku.

Abah dan Umi, aku tidak ingin tumbuh besar di kota orang dan menjadi asing tanpa dikenali orang-orang Tangerang.

Rokok ini hampir habis aku hisap, menjadi seorang penulis, penyair, editor, manggung dan kehilangan pekerjaan normalku. Sebagai seorang packing barang online, sebab tubuhku sakit, hatiku menjadi datar dan merasa seperti robot yang bergerak.

Sayang, aku kehilanganmu sebab tak punya uang lagi waktu itu. Kau dan orang tuamu lebih memilih mereka yang memiliki gaji dan rutinitas membosankan itu. Tetapi, aku tidak peduli lagi. Terserahmu.

Telpon genggam ku jatuh dan tidak bisa digunakan lagi, terpaksa memakai telpon genggam lamaku. Dan tak mengabarimu lagi. Kita berjalan masing-masing dan aku tak sempat menceritakan itu, tetapi aku dapat mengabarinya dan kau memilih bersama lelaki yang tak aku kenal.

Kini, aku telah dewasa dan tumbuh menjadi bebas dan terbuka. Bekerja di babershop membuatku semakin bosan lagi, mendirikan kedai sebab ada transferan dari Presiden Komunitas Penyair Asean dan 6 bulan berjalan. Tetapi aku kehilangan waktu lagi.

Bersembunyi kembali, hidup dengan membantu keluargaku bertani, beternak, berkebun dan merasa tidak pernah gelisah selama setahun.

Kemudian aku melihat penyair-penyair tua tidak lagi laku dan menjadi penjual websibe, iklan YouTube yang menjijikkan dan kemudian hari menjadi muram.

Sekali saja kau baca dan lihat, aku tau aku akan menjadi raja dalam bentuk apapun. Aku tak punya kesempatan lagi. Sesuatu menungguku dan harus dilakukan.

Puisi AABBCCDDD abadi, jika kau memiliki kemampuan tenggelamlah dalam kata-kata di hatimu.

Tetapi, jika kau tidak bisa melihat dan mendengar. Lupakanlah saja. Orang-orang kehilangan dirinya, termasuk aku kehilangan aku.

Oleh:

ABDUL JALAL HM
TANGERANG-INDONESIA, 14 OKTOBER 2022

TAMAT.